makin banyak aja ya masyarakat umum yang kepengen cara cepet kaya dengan ikut pencalonan jadi anggota dewan legislatif.
gatel deh mikir apa sih yang mereka cari di situ? bukannya untuk menuju ke situ kudu banyak persiapan, dan yang harus dimiliki adalah kemampuan, kualitas, bukan dari kuantitas materi yang mereka miliki. apalagi dari kalangan artis yang notabene belum tentu punya kemampuan juga walopun mereka adalah public figur. jangan-jangan mereka hanya ditarik untuk menggalang masa, seperti penelitian Angelina Sondakh yang menekankan bahwa kompetensi lebih dari popularitas kala mencoba duduk di kursi legislatif.
itu masih artis yang udah punya jam terbang tinggi tampil di depan publik. kalo ternyata yang mencalonkan diri itu adalah tetangga kita, ato temen kita yang kita tau dia itu ‘orang biasa saja’, apa ya malah cuman dapet cibiran nanti? sumpe aku ga abis pikir sama temenku yang pengen maju jadi caleg dari partai yang kepanjangan dari singkatannya aja aku ngga tau. kamu hanya jadi sapi perah bu. mengingat yang aku tau kamu dan keluarga adalah keluarga sederhana dengan kemampuan memutar uang dari bisnis kecil-kecilan dan alhamdulillah sekarang menjadi besar. aku ngga akan berpikir seperti ini jika riwayat keluargamu seperti keluarga teman kita yang laen, yang dari nenek buyutnya adalah orang politik. sampai saat ini keluarganya masih memegang kursi legislatif itu dengan kuatnya.
mengingat sifatmu yang ngga bisaan juga bu, ngga bisa nolak ada temen butuh ini itu. apa nanti ngga hanya dimanfaatkan saja bu. kenapa suamimu melepas begitu saja keinginanmu. sungguh aku eman banget.
ditambah lagi tadi di cafe 24jam deket rumah, ngeliat gambar orang berpeci tinggi, pedagang yang ngga bisa ngomong itu juga nyalonin diri. ohmaiGod, akan diatur siapa negara ini kalo hanya orang2 berduit aja yang ingin duduk di legislatif?
mo jadi apa dewan nantinya kalau hanya dijadikan alat untuk mengembalikan modal?
mo jadi apa???
=)) politic sux!!!
isdah ahmad’s last blog post..Sejam bersama TOMPI di Ba-Be