menunggu itu adalah pekerjaan yang membosankan kan? apalagi menunggu dengan jantung gedubrakan karena kawatir. ngga dapet update kabar sama sekali sementara yg ditunggu sedang dalam kegiatan yang beresiko. dan waktu bilang lagi kehilangan seseorang, ada yang bilang ‘eh posesif ya kamu’. aku jadi bingung dengan kata posesif.
posesif bukannya merasa memiliki? karena arti katanya dari punya >> mengaku kepunyaannya? yeaa… bolehlah dibilang dengan status kami aku merasa dia milikku. tapi aku ngga merasa dalam situasi aku posesif dengan menanyakan keberadaannya. jauh-jauh hari dia bilang kegiatannya hanya akan berakhir minggu pagi. dan dari minggu pagi sampai malam harinya dia ngga ngasi kabar, hp di telepon nda bisa, sms nda nyampe. sumpah aku kawatir. kawatir klo ada kena apa-apa dalam kegiatannya, dalam perjalanannya. klo misalnya pun dia cheating sama cewe laen, well, its ok. brati kan ngga worthed untuk di tunggu dan dikawatirin. i don’t mind at all. tapi sementara dia memang tidak cheating, aku ngga mau dia menyianyiakan kehidupannya.
balik lagi ke posesif, aku ngga perna ngelarang dia dengan seabrek kegiatannya, dengan jabatan yang dimilikinya. kami punya kesibukan masing-masing, dan kadang aku juga ga mau dilarang makanya aku nda mau ngelarang larang. walopun kadang klo lagi sibuk ndiri2, adaa aja sms nyindir2 ‘yg lagi seneng yaa’ gitu. tapi ya uda, sekali lagi sambil lalu. hey, itu bukan posesif kan? we’re not abg anymore. yang kita lakukan saat ini adalah menyamankan diri satu sama lain di berbagai kegiatan yang kami miliki. dan kalaupun rasa posesif itu muncul, pastilah saat ada seseorang yang mengganggu hubungan kami. kita kita kan orang terkenal, huahahahaha…
hey man, sumpe hubunganku kali ini menyenangkan sekali ^^
lho, iku sido sama yg iku?
typo:
lho, iki sido sama yg iku?
*duh kah, komen ga berkelas blas*