Resep Nampang di TV: Ikut Syuting Kelana Rasa

Besok ada yang mau kopdaran di Pecel Winongo jam 8? Ketemu langsung di sana ya! “~ Cuitan dari akun Twitter @arieparikesit atau biasa dipanggil mas ayie di teman-teman penyuka kuliner di Malang, langsung saya sambut dengan ‘ASEK! Ikutan yaaa!’. Besok paginya tepat jam 8 saya sudah nongkrong di Pecel Winongo dekat SD Panderman, Malang. Saat itu saya belum tau kalau bakal ada syuting Kelana Rasa TransTV di lokasi kopdaran.

Program televisi Kelana Rasa di TransTV sendiri sudah sering dihembuskan Mas Arie di akun Twitternya. Mas Arie yang namanya sudah malang melintang di dunia perkulineran Indonesia dengan gayanya yang lucu. Pengetahuannya tentang kuliner Indonesia memang ajib sangat, beberapa kali pertemuan bikin saya salut sama kekuatan memorinya pada tempat-tempat makan ngehits di berbagai daerah. Bukan melulu tempat yang fancy, Mas Arie saya nilai justru lebih senang mengulik kekayaan kuliner khas daerah.

Rame-rame di Pecel Winongo

Seperti pemilihan tempat Pecel Winongo ini. Sudah lama saya mendengar tempat makan pecel enak di Malang dari @divardha, tapi baru mencicipinya waktu diajak Mas Arie. Warung Pecel ini cuma mengandalkan gerobak dan tenda bongkar pasang di atas trotoar jalan. Parkirannya penuh banget tapi setiap jam sarapan. Ohh bukan pengunjung pecel semua sih, tapi pengantar dan penjemput murid SD Panderman.

Harga Pecel Winongo per porsi 8rb rupiah. Ada banyak ubo rampe lauk pendamping makan pecel selain peyeknya yang enak. Sebenarnya nggak murah juga untuk seporsi yang kecil, tapi rasanya jangan ditanya. Pantas lah banyak yang suka Pecel Winongo.

Kata Mas Arie, episode Kelana Rasa TransTV yang ini memang banyak mengambil lokasi makanan khas yang ngemper alias bukan warung yang megreng-megreng gitu. Untuk menemani host aka Mas Arie dan Harly Valentina yang cantik banget dan lucu dan ramah itu, diajaklah temen-temen di kota lokasi untuk ikutan ngebahas kulinerannya di segmen acaranya di TV.

Kehujanan di Puthu Lanang

Hampir semua wajah-wajah yang nampang di Kelana Rasa TransTV edisi Malang saya kenal. Ada Doyok dan Swedho di Pecel Winongo, ada Ratih dan Athya di Bakso Bakar Cak Man SMP9. Ada saya, Winda dan mas bojo di Puthu Lanang.

Nah, sederhana kan resep masuk TV itu? Yang penting kamu berada di circle yang tepat yang memungkinkan kamu diajak temen yang kenal sama orang TV. Nggak harus cantik dan ganteng kok! Bisa juga kalau kamu lagi beruntung, tim syuting televisi yang tiba-tiba muncul meliput datang untuk tapping suasana di tempat kamu makan. Banyak juga kan yang nggak sengaja masuk TV dengan cara demikian?

Akhirnya tayang juga Kelana Rasanya!

Biarpun munculnya cuma sekelebatan di acara Kelana Rasa TransTV, saya seneng banget!  Uda siap-siapin kostum segala lho. Dari kaos baru (yang kebetulan baru beli), jaket dan sepatu gunung untuk alas kaki. Untung pilih kostum yang simple, karena waktu syuting beli Puthu Lanang ternyata hujan deereeess banget. Kalau memaksa pakai heels malam itu, nggak kebayang gimana ribetnya syuting dan malah bikin ancur PD mau nampang pertama kali di TV.

Eh, tapi dulu juga pernah sih waktu jadi Humas NeoGATS dan ada liputan dari stasiun TV lokal. Saya yang bagian ngomong ngenalin teman-teman dan kegiatannya. Seperti tapping syuting Kelana Rasa TransTV ini, saya memakai kostum kesukaan, kemeja seragam klub dan sepatu gunung. Karena nggak punya sepatu boots untuk motoran.

Kayak gini lho penampakan sepatu gunung kesukaan saya.

Sepatu Gunung Nengbiker

Oya, saya jual sepatu gunung seperti di foto, ya. Ahahahaha. Promo dimanapun berada. Enak dipakai, awet bahannya, juga bagus buat nampang di TV, kayak kru-kru dan pemain di stasiun TV baru yang ganteng-ganteng itu lho! Harga cincai lah yaa.. ^^v!

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *