Drama Driver Gojek Nggak Penting Tapi Tidak Terlupakan

Sepulang dari rumah sakit karena tragedi makan yang bandel kemarin, terpaksalah perempuan yang biasa ke mana-mana naik motor ini memasrahkan nasibnya pada layanan kendaraan umum. Manja, nggak mau milih angkot karena cukup lama untuk sampai ke kantor dan harus oper beberapa kali.

Dipilihlah taksi, uber atau gojek untuk berangkat dan pulang. Seharusnya nyaman saja, tapi mengingat cuaca Malang sedang ekstrem, ada saja halangan seperti hujan yang harus dihadapi bersama babang gojek terakhir yang dipesan.

Kalau masih bisa bawa Hattori, mungkin juga akan tetap bawa Hattori daripada milih diboncengin babang gojek. Sayang, kandungan juga semakin besar sehingga satpam-satpam teman kesayangan bakal blingsatan kalau Hattori kembali nangkring di parkiran kantor. Tapi juga mikir-mikir sih, karena hujan sedang tidak bisa diprediksi turunnya selepas Imlek berlalu. Rejeki datang dan terus mengalir rupanya, ditandai dengan hujan yang datang setiap hari, setiap jam pulang kantor.

Tibalah hari ketiga setelah dilarang bawa motor sendiri. Babang gojek datang di kantor dengan kondisi hujan rintik-rintik yang mendungnya tebal sekali di atas sana.

Di tengah jalan, hujan turun semakin deras. Saya sih suka-suka aja mainan hujan daripada pakai jas hujan apalagi bareng orang nggak dikenal. Di sinilah drama gojek dimulai.

Saya: Masnya nggak pakai jas hujan?
Bang Gojek: Mbaknya mau pakai jas hujan?
Saya: Saya nggak papa, suka hujan-hujanan
Bang Gojek: Kalau gitu nggak usa pakai aja mbak

(10 meter ke depan hujan tambah deras)
Saya: Masnya beneran nggak papa nggak pakai jas hujan?
Bang Gojek: Mbaknya nggak pakai, saya kan jadi sungkan

(20 meter dan hujan nggak tambah reda)
Saya: Masnya pakai jas hujan aja
Bang Gojek: Lha mbaknya gimana?
Saya: Saya kan sampai rumah selesai nggak kehujanan lagi, masnya kan masih muter lagi.
Bang Gojek: Nggak papa mbak nggak papa kok kehujanan.
Saya: Lho mas nanti basah
Bang Gojek: Nggak papa kok mbak..

Dalam hati, YOLOOOOOOOOOOO sama mas bojo aja nggak segini drama kalau mau pakai jas hujan pas pacaran dulu.

Dan tiba-tiba hujan berhenti 100 meter setelah pertengkaran terakhir tentang jas hujan, langit mendadak terang. UNTUNG GA JADI PAKE JAS HUJAN!

Pagi ini saya memutuskan bawa motor sendiri. Babahlah sudah apa kata mas bojo. Yang penting nggak pakai drama lagi sama Bang Gojek.

BACA JUGA: Curhatan Seorang Istri yang Lebih Sering Naik GoCar Ketimbang Diantar Suami

5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *