Misteri Hilangnya Jepit di Pulau Menjangan

Loooong weekend tanpa jalan-jalan? Mungkin itu yang akan saya lakukan dengan rambut selalu dijepit karena si dia tak lagi mudah diajak liburan. Oleh karena itu, ajakan ke Pulau Menjangan susah ditampik apalagi bersama teman-teman. Berangkatlah dengan si jepit rambut yang baru saja saya beli dengan harga lumayan.

Iya, cerita ini akan berkutat seputar.. JEPIT RAMBUT MAHAL YANG ILANG. T.T

Jumat malam bersama 10 teman dan 2 mobil beriringan keluar dari Malang. Adhib di Inova depan, dan Ferdhie di Livina belakang. Berhenti sejenak di Paiton untuk sekadar melepas rambut dari jepitan dan berfoto di latar belakang pabrik kunang-kunang itu.

*keplak Ferdhie*

Saat di rest area Utama Raya, si jepit juga masih menemani rambut sampai pelabuhan Ketapang. Di sini dua mobil terpisah beda kapal penyeberangan. Livina berjarak 30 menit dari Inova karena masih menunggu kapal baru yang akan bersandar. Tapi ada untungnya, bisa dapat banyak foto dari sunrise yang asyik.

Gantian foto sama Daddiw…

Setelah set ulang jam ke WITA, rombongan pun bergerak ke cek poin di Labuhan Lalang dan menjajah Rumah Makan Ayam Betutu Bu Adi selama persiapan. Yaak hari ini kami mau snorkeling!

Masih jepitan..

Jepit rambut disiapkan. Fin serta masker juga tidak lupa dibawa. Hari itu kami berbarengan dengan penduduk sekitar yang hendak melakukan upacara di Pulau Menjangan. Seru melihat ibu-ibu berbaju putih dan kuning, bapak-bapak dengan udeng berebut naik ke kapal penyeberangan.

Adhib, Nana, Boni, saya sibuk benerin masker

Trip snorkeling hari ini dimulai dari pengenalan pada yang belum bisa. Dipilih spot dangkal dekat dengan pintu masuk ke Pulau Menjangan. Karena njebur langsung berdiri, sudah pede deh tanpa lifevest berenang sana sini. Tapi kemudian balik kucing melihat wall di pinggiran lokasi yang dangkal. Serem!

Gaya snorkeling terkini. Balik kucing.

Trip dilanjut ke lokasi kedua yang dinilai mas guide lebih bagus. Kali ini ngga pede lompat tanpa lifevest. Rambut dijepit, lifevest dipasang, berangkat snorkeling! Berenang sana sini, keluarkan Xiaomi Yi dari kantong, lalu beraksi. Di spot kedua ini lebih banyak ikan yang berenang ke sana ke mari. Lama-lama lifevest pun dilepas agar ngejar ikan ke dalam lebih cepat.

Rambut dijepit? MANAAA!

Lama-lama sadar rambut kok jadi ke mana-mana. Ke mana jepit rambutnya? Puter-puter area snorkeling spot 2 untuk nyari jepit rambut yang terpisah dari tuannya, tak juga bersua. Saya sedih…

Kemudian memutuskan untuk pindah spot lagi ke gosong pasir yang berbendera Indonesia di ujung Pulau Menjangan.

Terima kasih benderanya!

Padahal di GoPro, foto ini begitu jernih untuk dilihat sambil lompat-lompat. Namun pemandangan sisi satunya lagi juga ngga kalah keren untuk diabadikan bareng teman-teman. Ya kapanlagi bisa sampai sini dengan yang asyik-asyik untuk diajak liburan, kan?

Langit biruuuu!

Dari sini saya pahami, bahwa semahal apapun jepit rambut, sudah diamankan seperti apapun, juga bisa saja hilang. Tak apalah, mungkin sudah waktunya menjadi rumah bagi para ikan di lautan.

Akhir dari perjalanan misteri jepit rambut yang hilang, kami ucapkan: SELAMAT HARI KEMERDEKAAN!

Punya cerita bareng LIVINA juga? Yuk ikutan CERITA KELUARGA LIVINA!

7 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *