Iwak Peyek Jodohnya Nasi Jagung

Iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi jagung
Sampek tuek sampek nenek trio macan tetap disanjung
Iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi gule
Sampek tuek sampek nenek trio macan tetap oke

Panggung Opera Van Java pernah dihebohkan oleh lagu Iwak Peyek dari Trio Macan ini. Berkat kehebohan ini pula, nama Trio Macan terangkat dan sering wara-wiri di televisi. Usut-punya usut, ternyata itu lagu yang sering dinyanyikan supporter Persebaya di stadion kala bertanding. Jadi lah Trio Macan kudu minta ijin sana sini untuk menyanyikan lagunya.

Ok. Back to the song. Ngga heran lagu Iwak Peyek ini ramai di sekitaran Surabaya dan dinyanyikan saat Persebaya bertanding.  Iwak peyek adalah lauk pelengkap nasi jagung atau nasek empog yang kondang di pesisir Madura. Menurut Wikipedia, nasi jagung (Nasek empog) adalah variasi nasi khas bagi masyarakat Madura. Nasi ini terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan biji jagung yang telah dimasak bersama dengan nasi tersebut.  Surabaya – Madura deket lah, peredaran kuliner khasnya pasti lebih cepat, karena ibuk langganan saya beli nasi jagung malah dari Tulung Agung. Kalau mas gondrong langganan di deket kantor aslinya sih memang dari Madura.

Tapi kedua penjual ini sendiri berbeda ciri khasnya.

Nasi jagung Ibu dari Tulung Agung, butiran jagungnya besar-besar dan kasar, dengan komposisi nasi putihnya lebih banyak. Mau dimakan di tempat atau dibungkus untuk sarapan di kantor, semuanya sama enaknya. Si Ibu menyediakan aneka lauk pendamping yang khas untuk nasi jagungnya. Kata ibu, nasi jagung ya pake urap-urap. Dikasih tempe mendoan, dadar jagung, sayur blendrang, juga sambel teri. Yang tidak ketinggalan tentu peyek ikannya.

Sayur blendrang itu adalah sayur dimasak kemarin yang sudah dipanaskan beberapa kali. Sudah pernah coba? Rasanya jadi lebih remasuk (meresap) di kacang panjang atau labu siamnya. Biasanya sayur lodeh sih, hanya isinya yang sering suka-suka tergantung penjualnya.

Sudah ngiler? Belum? Coba dilihat dulu perbandingan penampakannya.

page nasijagungs

 

Berbeda dengan nasi jagung di mas gondrong. Di mas gondrong, butiran nasi jagungnya lebih halus dengan komposisi nasi putihnya sedikit saja. Lengkap dengan urap-urap, sayur blendrang, tempe mendoan, dadar jagung, dan sambel tomat. Ikan asinnya tidak dipeyek, tapi digoreng kering jadi kayak kerupuk. Kalau beli di mas gondrong, saya harus bilang nasinya setengah aja, kalau engga saya bisa engga makan sampe malem karena porsinya bener-bener porsi kuli. Dan katanya sih memang nasi jagung membuat kita lebih awet kenyangnya.

Kedua orang penjual nasi jagung ini adalah penyelamat saya di pagi hari. Karena kadar gula darah saya cukup tinggi, saya harus menjaga konsumsi nasi putih setiap hari.  Sebagai pengganti saya sarapan dengan nasi jagung karena kandungan gizi jagung memiliki komposisi zat-zat makanan yang lebih lengkap daripada beras. Tak hanya kaya serat, jagung juga sumber karbohidrat kompleks, dan sejumlah zat gizi lainnya seperti vitamin B, dan C, karoten, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, omega 6, dan lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kolesterol (sumber dari sini). Buat ibu-ibu hamil (saya masih calon), mengonsumsi jagung bisa melancarkan ASI lho.

Dan masak nasi jagung dengan beragam uborampe-nya ini kalau engga punya waktu panjang engga nututi setiap pagi 🙁

Tapi jangan salah ya, resep Nasi Jagung sendiri malah saya dapat dari simbok penjual nasi jagung di pasar dekat rumah, tempat saya pertama kali mencoba sekitar 20 tahun yang lalu. Simbok itu memang sudah meninggal, tapi ilmu masak nasi jagungnya masih tetap saya simpan di hati.

Saatnya kini berbagi!

Bahan-bahan nasi jagung:

–  1 gelas beras
–  ½ gelas jagung tumbukan, saya suka yang butirannya kasar, jadi tumbuk kasar aja ya?
–  santan kental dari dari 1/4 butir kelapa
–  tambahkan 1 lembar daun salam
–  beri 1 sendok teh garam

Cara memasaknya :

– cuci beras dan masak bersama dauh salam dan garam seperti masak nasi biasa
– tambahkan jagung tumbuk dan santan kental
– aduk rata dan angkat
– kukus sampai mateng kurang lebih 25 menit aja

Bahan urap-urap:

– 1/2 Kelapa muda diparut memanjang
– 3 buah cabe merah besar
– 2 buah cabe rawit kecil
– 2 cm kencur
– gula merah secukupnya
– asem jawa
– 3 lembar daun jeruk
– garam
– untuk sayurannya sesuai selera aja, bisa daun pepaya atau daun singkong, kacang panjang dan kecambah

Cara memasaknya:

– Haluskan bumbu, setelah halus campurkan dengan parutan kelapa lalu bungkus daun pisang untuk dikukus kira-kira 20 menit biar urap-urap ngga cepat basi.
– Rebus sayuran terpisah, tiriskan
– Campur sayuran dengan bumbu urapnya

Untuk sayur lodeh blendrang bisa ditambahkan sesuai selera. Sedangkan sambel terinya saya suka yang biasa aja, sambel tomat dicampuri teri goreng kering, dan goreng lagi bersama sambelnya biar bumbunya meresap di teri. Jangan lupa kasih terasi ya!

Sedap kaaan? Lengkapi dengan segelas teh hangat, hummmm.. jadi tambah nikmat!

 

 

 

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *