Roadshow to Opera Van Java

Sampai dengan episode ke-519 sejak tayang kali pertama 12 Desember dua tahun silam, Opera Van Java akhirnya menggelar Roadshow ke kota Malang. Selama dua hari sejak hari Jumat (25-26/3) kru dan talent Opera Van Java hadir meramaikan kota Malang.

Demam Opera Van Java sendiri sudah dimulai sejak hari Minggu ketika sudah pada dengar tiket nonton OVJ gratis disediakan sebanyak 2000 tiket untuk siang dan 2000 tiket untuk malam. Blog nengbiker.com pun sempat hiatus beberapa hari untuk hunting juga :D. Alhamdulillah dapet tiketnya ternyata cukup mudah ngga sampai harus antri dari subuh. Ngga sampai harus banting radio gara-gara ga dapet dari kuis.

Terima kasih KDS 8, pagi itu walau masih belekan bangun tidur dengan kuping nempel di radio, saya dapet 1 tiket dengan ikut kuis. Pun si hun, yang baru saja balik dari Radar Malang dengan tangan hampa, dapat tiket via kuis di Kalimaya Bhaskara juga dengan mudah.

Tugas press conference dengan produser Trans 7 dan talent Opera Van Java, Mancing Mania serta Jejak Petualang juga ada dalam daftar roadshow. Jadi, kalau Opera Van Java roadshow nang malang, saya malah roadshow to Opera Van Java. Mulai dari preskon, pawai keliling Malang, show tapping Sabtu siang, sampai live show malam harinya.

Rombongan OVJ saat melintas di Jalan Ijen

Maruk ya?

Semua serba tidak sengaja. Tidak sengaja ingat ada temen, Ishak penyiar radio, yang jadi sarana tanya2 di mana saja spot tiket OVJ. Tidak sengaja ingat ada temen di Trans 7, Dina, yang jadi tempat nanya preskon dan how to selama di gedung Graha Cakrawala, juga ngasi saya tiket festival untuk malam harinya. Tidak sengaja juga ada temen di Trans 7, bang Pras, teman dari Tiger Jakarta Timur yang sempeeeet nemuin saya waktu lagi berjubelan antri masuk venue.

Situasi di siang hari memang berbeda dari malamnya. Kacau balau! Karena ngga pada tau alurnya bagaimana, lokasi pintu masuknya di mana, penunjuk arah juga ga ada. Yang ada hanya denah tempat duduk Festival, VIP, dan Tribun. Plus, yang kurang adalah tempat parkir. Saya sempat muter-muter nyari tempat parkir yang dijaga. Pastilah jangan sampe ga ada tukang parkirnya. Bisa-bisa ga tenang nonton. Ternyata tempat parkir motor yg cukup aman ada di bawah gedung -.-”

Antrian di pintu depan

Proses masuk ke venue juga membingungkan. Siang saya dapet tiket tribun, artinya jauuuuh di belakang. Artinya pula itu bersama sekitar 2000an orang, karena prediksi saya di lokasi, tiket festival dan vip sendiri ada 2000an kursi. Dari pintu depan disuruh ke samping. Dari pintu samping disuruh ke depan. Karena cuman ada tulisan Festival dan VIP di pintu2. Tribun ngga ada. Akhernya lah nylempit di pintu festival untuk cari jalan ke tribun. Jam 12.30, pintu dibuka. Ribuan lebah manusia dengan ganas mencari tempat paling strategis untuk nonton. Kondisi gedung juga masih belum sempurna, dalam arti pegangan railing untuk naik tangga GA ADA. Scary banget deh. Memang, manusia-manusia Indonesia belum bisa tertib untuk masalah yang satu itu. Antri.

Begitu pula saat tapping, sudah diperingatkan berkali-kali agar tidak menggunakan flash saat mengambil foto, masih banyaaak aja yang make. Diingatkan untuk ngga duduk di bagian jalan di tribun, masih banyaaaaaak aja yang duduk di tangga dan menyusahkan penonton lainnya. Diingatkan untuk tidak bergerombol saat meninggalkan venue, malah pada seliweran. Benar2 tidak ada penghargaan atas hasil karya orang lain. Egois.

Ketemu lima sekawan di antrian festival

Situasi berbeda tampak di malam harinya. Pintu masuk tertata. Antrian juga tertata rapi-walau-ular-naga-aja-kalah-panjangnya. Dan karena sudah malem ya suasana cukup adem dibandingkan siang hari. Emosi penonton jelas, desak2an jelas, tapi ngga sampai rusuh massa.

Closing live show OVJ

Lokasi di festival beda dengan di tribun. Entah, sepertinya mereka yang duduk di festival lebih behave. Juga lebih ramaaiii!! Senangnya duduk di festival!!! Ngga jaim buat joget-joget ikutan nyanyi. Seruuu!!! Biar kata uda foto-foto sama Parto, Azis, Nunung dan Sule, melihat mereka di panggung begitu hidup luar biasa rasanya.

Jangan dibilang lebay ya,  maklumin aja orang-orang di Malang kekurangan hiburan seperti ini.

Terima kasih Trans7 telah menceriakan weekend kami dengan canda tawa dan perut kaku. Terima kasih ijinnya Bos! Terima kasih Mas Ishak, Dina n Bang Pras. Gusti Allah yang mbales yak!

LIHAT FOTO SAYA? dijamin ga bakal pingsan kok

BACA DAN LIHAT FOTO PRESKON OPERA VAN JAVA

11 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *